Lebih dari 20 orang mengabaikan seorang "Samaria yang baik" yang sekarat hampir dua jam di jalan kota New York setelah menyelamatkan seorang perempuan dari perampokan.
Rekaman video pemantau menunjukkan Hugo Tale-Yax, seorang gelandangan, ambruk dengan luka tusukan di trotoar tak lama setelah ia menghentikan perampok bersenjata pisau. Dia berbaring sekarat dalam genangan darah sementara orang-orang berlalu-lalang. Beberapa orang sempat berhenti sebentar untuk memerhatikan dia.
Satu orang bahkan tiba-tiba muncul dari gedung terdekat untuk memotret Tale-Yax, seorang imigran asal Guatemala yang berusia 31 tahun, dengan telepon genggamnya. Seorang pria lain membungkuk untuk mengguncangnya, lalu mengangkat dia dari genangan darah, tetapi orang itu kemudian melanjutkan perjalannya.
Telegraph, Senin (26/4/2010), melaporkan, ketika polisi dan petugas pemadam kebakaran akhirnya tiba pada pukul 07.23, Minggu di lingkungan Jamaika, Queens, mereka mendapati Tale-Yax telah tewas. Ia berbaring di sana selama 1 jam 40 menit.
Rekaman video yang sama menunjukkan, seorang wanita tak dikenal sebelumnya didekati seorang pria yang kemudian terlibat perkelahian dengan Tale-Yax. Ketika keduanya bergerak ke arah berlawanan, Tale-Yax terhuyung-huyung beberapa meter sebelum akhirnya ambruk akibat sejumlah luka tusukan di tubuhnya.
Polisi mengatakan, mereka menerima tiga panggilan telepon, satu tentang seorang wanita yang menjerit-jerit dan lainnya tentang seorang pria yang tergeletak di jalan. Namun, kedua panggilan itu rupanya memberikan alamat yang salah dan petugas hanya menemukan seorang mati setelah panggilan ketiga.
Insiden ini mengingatkan warga New York pada kasus pembunuhan terkenal tahun 1964, yaitu kasus Kitty Genovese, yang ditikam sampai mati di sebuah gedung apartemen di Queens. Sekitar selusin tetangga mendengar jeritannya, tetapi tidak ada yang menelepon polisi.
http://internasional.kompas.com/read/2010/04/27/15223742/Pria.Sekarat.Dibiarkan.Tewas.di.Jalan
Posting Komentar